Dibentuk dan Di Isi Oleh Tuhan

Kata Alkitab / 31 October 2008

Kalangan Sendiri

Dibentuk dan Di Isi Oleh Tuhan

Puji Astuti Official Writer
7767

Teori Big Bang, selama beberapa dekade, dipercaya memberikan penjelasan paling masuk akal tentang kelahiran alam semesta. Teori ini menerangkan bahwa semesta lahir sekitar 14 miliar tahun lalu lewat dentuman besar entitas zat dan energi.

Segera setelah ledakan pertama tersebut, semesta meluas dengan cepat, dalam sebuah fenomena yang disebut para astronom sebagai inflasi. Proses perluasan semesta berlanjut dengan periode sangat singkat dan pendinginan sangat cepat, diikuti dengan ekpansi yang lebih tenang.

 

Materi-materi pecahan dari ledakan ini kemudian yang kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/meteor, energi, dan partikel lainnya dialam semesta ini.njadi awal pembentukan ruang dan waktu.

 

Dari teori tersebut, ada sebuah mata rantai yang hilang, yaitu Tuhan. Inilah yang disampaikan oleh Pdt.Fu Xie. Jika berdasarkan teori Big Bang, maka bumi ini dan seluruh alam semesta ini terjadi karena kebetulan dan tanpa tujuan yang jelas.

 

Namun kebenaran yang ada tertulis dalam firman Tuhan sangat berbeda dari teori tersebut. Sebelum seluruh semesta ini ada dan juga segala mahluk hidup yang ada, Tuhan telah merancangkannya.

 

Dalam Kejadian 1:1-31, dituliskan disana bahwa Tuhan yang menciptakan dunia ini, bukan melalui proses evolusi ataupun peristiwa big bang. Tuhan melakukannya dengan berfirman, maka semuanya itu jadi. Dalam peristiwa Tuhan menciptakan alam semesta dan seluruh isinya, ada sebuah prinsip yang berlaku dalam seluruh kehidupan. Prinsip tersebut adalah prinsip membentuk dan mengisi.

Pada Kejadian 1:2, disana dituliskan bahwa,"Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Maka dari keadaan kacau tersebut Tuhan menjadikan terang dan gelap, itulah hari pertama.

Di Kejadian 1:6-8, pada hari kedua tersebut Tuhan menciptakan cakrawala dengan memisahkan air yang dibawah cakrawala dan air yang diatasnya.

Kemudian pada hari ketiga, Tuhan membentuk daratan dan segala tumbuh-tumbuhan (Kejadian 1:9-13).

pada tiga hari tersebut adalah tahap dimana Tuhan mempersiapkan atau membentuk yang kemudian pada tiga selanjutnya Dia mengisi kekosongan yang ada.

Pada hari keempat ini Tuhan mengisi cakrawala dengan menciptakan benda-benda penerang (Kejadian 1:14-19).

Demikian juga pada hari kelima, Dia mengisi kekosongan hasil penciptaan pada hari kedua. Tuhan menciptakan penghuni lautan dan juga segala burung bersayap untuk mengisi langit (Kejadian 1:20-23). 

Hal yang sama Tuhan lakukan pada hari ke enam, Tuhan mengisi kekosongan pada hari ketiga dengan menciptakan hewan dan semua mahluk daratan. Dia mempersiapkan segala sesuatunya sebelum Dia mengisinya. Tuhan mempersiapkan dasar, wadah atau tempatnya dulu baru mengisinya. Untuk itu Tuhan menciptakan seluruh alam semesta dan isinya, baru terakhir Dia menciptakan manusia dengan tangan-Nya sendiri dan membentuknya serupa dan segambar dengan diri-Nya (Kejadian 1:24-31).

Tuhan melakukannya segala sesuatunya dengan penuh harmoni, Dia membentuk baru kemudian mengisi. Tuhan melakukannya dalam keteraturan dan keharmonisan. Untuk itu demikian juga kehidupan ini harusnya ada dalam keteraturan dan keharmonisan.

Sebagai ilustrasi, ada sebuah pabrik kertas dan pabrik tinta yang didirikan berdampingan. Tiba-tiba keduanya meledak secara bersamaan lalu kertas bertaburan. Lalu secara tidak sengaja kertas-kertas yang bertaburan itu terciprat oleh tinta dari pabrik tinta dan membentuk sebuah buku dan jadi kamus bahasa Indonesia dan Inggris. Apakah hal ini masuk dalam logika? Tidak bukan. Demikian juga kehidupan ini, kehidupan kita bukanlah sesuatu yang kebetulan terjadi. Kehidupan manusia diciptakan untuk sebuah tujuaan yang telah Tuhan tetapkan pada mulanya.

Pada kejadian 2:7, pada saat Tuhan membentuk manusia, Tuhan menciptakan manusia mengikuti pola penciptaan dunia, yaitu : Dibentuk dan diisi.

Tuhan membentuk manusia dari debu tanah, dan diciptakan  sesuai dengan gambar dan rupa Allah. Lalu Tuhan mengisi manusia dengan nafas-Nya sendiri. Itulah yang membedakan manusia dengan hewan, manusia memiliki roh yang didalamnya memiliki kesadaran akan keberadaan Tuhan, karena roh manusia berasal dari Tuhan sendiri. Manusia memiliki kebutuhan untuk terhubung dengan penciptanya.

Pada 2 Timotius 1:9, keberadaan setiap manusia sudah dalam rencana Tuhan sebelum permulaan zaman, "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman." Anda dan saya untuk bisa merasa penuh harus menemukan maksud dan panggilan kudus yang telah Tuhan tetapkan itu.

Untuk manusia menemukan tujuan yang telah Tuhan tetapkan harus mengikuti suatu proses yang berkembang terus. Proses perjalanan kehidupan dalam menemukan panggilan ini juga mengikuti prinsip yang sama dengan proses penciptaan dunia, yaitu dibentuk dan diisi.  Sebagai contoh adalah kehidupan seorang wanita negro bernama Fanny Crosby.

Fanny dilahirkan pada 24 Maret 1820 sebagai puteri keluarga John dan Mercy Crosby. Pada bulan Mei 1820, ketika ia masih berumur enam minggu, ia terkena demam, dan matanya agak terganggu. Dokternya di Putnam County, New York, sedang keluar kota, dan orang yang mengaku sebagai dokter salah memberikan pengobatan, hingga penglihatannya rusak dan tak bisa melihat lagi, orang itu lari meninggalkan kota karena panik.Namun Fanny tidak pernah merasa dendam pada orang itu.

Fanny dibesarkan oleh ibu dan neneknya dalam kebenaran firman Tuhan. Karena kebutaannya, dia hanya mendengarkan firman Tuhan namun dapat menghafalkan firman Tuhan itu. Yang luar biasa selama hidupnya dia menciptakan 8500 lagu. Salah satu lagu yang sangat dikenal dan ditranslate dalam berbagai bahasa adalah "Ku Berbahagia - KJ 392, Selamat Di Tangan Yesus - KJ 388, dan Pada Kaki SalibMu, KJ 368." Lagu-lagu itu menunjukkan kecintaanya pada Tuhan, dan rasa syukurnya. Menciptakan syair-syair lagu menjadi jalan hidupnya, dan melalui hal itu Fanny menggenapi panggilan Tuhan atas hidupnya.

Tuhan tidak dapat mengisi kehidupan seseorang, jika Dia belum membentuk kehidupan orang itu sehingga menjadi wadah yang siap untuk menampung semua berkat dan juga kasih karunia yang telah Ia siapkan. Dia pasti akan membentuk kehidupan orang itu hingga orang tersebut benar-benar siap.

Pembentukan Tuhan berbeda-beda dalam kehidupan seseorang. Jangan mencontoh metode orang lain, dan mentah-mentah menerapkannya dalam kehidupan Anda sendiri. Ambillah prinsipnya, prinsip yang sejajar dengan firman Tuhan. Karena seseorang pasti akan berhasil dengan cara yang Tuhan berikan.

Tuhan memiliki cara unik untuk membentuk dan mengisi kehidupan masing-masing orang. Pertanyaanya, apakah Anda bersedia dibentuk oleh-Nya dan mau di isi dengan panggilan kudus itu? Ingat, jawaban Anda akan menentukan kehidupan Anda.

Sumber : Pdt.Fu XIe
Halaman :
1

Ikuti Kami